Profil von Dimar Utama

WhiteGround Project

Rempah Ruah
Kampung Ketandan.
Ruang, sejak kemunculan manusia, dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam memvalidasi eksistensi manusia, baik dalam skala topik hingga ranah praktik. Dengan dibukanya lahan-lahan baru, ruang turut bertransformasi menjadi lingkaran yang beririsan dengan lingkar lainnya, menjadikannya membesar sekaligus mengecil. Ruang juga acap memainkan peran sebagai aset penting dalam upaya bertahan hidup, menjadi medium atas kebutuhan dasar, dari sosial hingga komersial. Adalah Kampung Ketandan, sebuah pemukiman lama yang terletak di jantung kota Surabaya, bernafas di antara himpitan gedung-gedung tinggi perkantoran dan mall. Cukup menguntungkan karena menjadi busa serap bagi pekerja mall dan kantoran tadi, sedang di sisi lain juga apes karena diincar perkembangan peradaban kota hingga lingkar eksistensinya terbatas. Namun ini bukan soal politik perebutan ruang. Ketandan kemudian menyisakan remah ruang, yang dalam perkembangannya diakses dan dimaksimalkan sebagai upaya bertahan hidup. Munculnya warung yang memanfaatkan lorong gang atau teras rumah; ruang publik yang muncul di pertigaan atau perempatan jalan, lengkap dengan furnitur dari bahan sisa; hingga jemuran yang diletakkan “sembarangan”, dari tembok depan rumah hingga digantung di papan nama jalan. Melalui Whiteground Project, kita diajak melihat perspektif lain bagaimana keterbatasan mampu melahirkan kecerdasan dalam pengelolaan ruang dan penggunaan ulang obyek-obyek yang ada di sekeliling kita – bahkan metode yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

- Hermawan Dasmanto
Architect at ARA Studio






Thankyou
WhiteGround Project
Veröffentlicht:

Eigentümer

WhiteGround Project

Whitegroundproject Kampung Ketandan

Veröffentlicht: