Hidup manusia dalam kesehariannya jika boleh dikatakan tidak pernah terlepas dari komunikasi berupa "tanda". Mulai dari "tanda" yang bersifat universal seperti lampu merah pada traffic light sampai "tanda" yang dibuat berdasarkan persetujuan atau perjanjian bersama seperti bunyi kentongan di pedesaan yang digunakan sebagai tanda bahaya.

Desainer grafis merupakan "produsen tanda" yang di dalam prosesnya "tanda-tanda" dibuat berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Mulai dari yang tersirat sampai tersurat.

Yang ingin saya sampaikan.

Penggunakan logogram berupa alfabet saya pilih karena bahasa tulisan (alfabet) merupakan salah satu "tanda" yang paling sering kita temui dan menjadi hal yang sudah biasa kita lakukan.

//

Desain grafis merupakan disiplin ilmu yang tidak berdiri sendiri. Selain dipengaruhi oleh disiplin ilmu tata rupa dan komunikasi, desain grafis juga tidak dapat lepas dari disiplin ilmu psikologi. Salah satu teori psikologi yang sering digunakan dalam desain grafis adalah teori Gestalt.

Teori Gestlat menyatakan bahwa manusia secara alam bawah sadar akan mengelompokkan dan menghubungkan gambar yang tidak utuh menjadi satu kesatuan. Salah satu prinsip Gestalt (Closure) menyatakan suatu objek akan dianggap utuh oleh manusia meskipun bentuknya tidak tertutup sepenuhnya.

Yang ingin saya sampaikan.

Saya menggunakan prinsip Closure karena secara persepsi visual orang yang melihat akan menghubungkan bentuk yang terputus. Selain itu hal terpentingnya adalah agar logo terlihat unik.