BECOME ONE OF THE AUTHORS IN A POETRY BOOK ENTITLED "PUANDEMIK: KUMPULAN PUISI PEREMPUAN DI MASA PANDEMI,"
PUBLISHED IN 2021 BY JUAL BUKU SASTRA.
Kegemparan yang membisukan
Datang bagai tsunami di tengah riuh kehidupan
Rumah kini menjadi perisai penyelamat nyawa
Dan semua berbalik arah, melihat diri dengan cahaya
yang sempat hilang sebelumnya
Peran dan ekspektasi perlahan luntur
Nyawa kini menjadi tren yang diperbincangkan
Produk kecantikan semakin langka ditemukan
Digantikan oleh topeng sekali pakai
Berkah bagiku, seorang Perempuan yang terpenjara
dalam standar kecantikan
Merasa tak layak jika aku lebih dari 45 kilogram
Merasa ketinggalan jika tak berdandan
Merasa tak pantas jika aku tak sesuai ekspektasi masyarakat sekitar
Musibah bagiku, Perempuan
Yang termakan sistem Patriarki
Membiarkan hidupku bergantung pada laki-laki
Kini ketika mereka sulit mencari nasi
Aku hanya bisa mengais tanah, berharap lepas
dari penyesalan yang berduri
Entah,
Haruskah aku bersujud syukur
Atau mengucapkan sumpah serapah
Pada akhirnya, siapakah yang harus disalahkan?
Dunia dengan ketidakadilannya,
Atau aku yang diam membiarkannya?