4 Perbedaan Penting dari Gonore dan HIV, Cek Yuk!
Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat.
Di antara berbagai IMS yang dikenal, Gonore dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah dua di antaranya yang sering diperbincangkan.
Meskipun keduanya dapat ditularkan melalui aktivitas seksual, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu Anda ketahul lebih lanjut berikut ini.
1. Penyebab dan Penularan
Gonore: Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, Gonore umumnya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
HIV: Berbeda dengan Gonore, HIV disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel CD4.
2. Gejala
Gonore: Gejala gonore bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Tapi ciri khasnya adalah rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan dari kelamin, dan ketidaknyanan genital.
HIV: Infeksi HIV biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal karena mirip dengan flu, yang menyebabkan banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
3. Diagnosis dan Pengobatan
Gonore: Gonore dapat didiagnosis melalui tes laboratorium seperti tes urin, tes swab dari uretra atau serviks, atau tes darah. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik.
HIV: Diagnosis HIV memerlukan tes darah khusus yang mendeteksi antibodi atau antigen virus. Pengobatan HIV melibatkan terapi antiretroviral (ART).
4. Konsekuensi Jangka Panjang
Gonore: Jika tidak diobati, Gonore dapat menyebabkan komplikasi pada organ panggul, infertilitas, atau penyebaran infeksi ke aliran darah, yang dapat mengancam jiwa.
HIV: Tanpa pengobatan, HIV dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh yang parah, memungkinkan penyakit oportunistik untuk berkembang hingga kematian.
Kesimpulan:
Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci dalam menghindari penularan kedua penyakit ini. Karena infeksi gonore juga meningkatakan potensi paparan HIV.
Jika Anda berisiko tertular atau telah melakukan kontak seksual tidak aman, segera berkonsultasi dengan dokter profesional Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk tes dan pengobatan tepatnya.
*Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat WA gratis 24 jam, sekarang!
Sumber: Klinik Utama Sentosa
