Aku berjalan pada titik-titik ruang yang gelap dan terang
Sesekali mengambil jeda lalu memejamkan mata 
Tubuhku kadang ringan kadang berat
Kekhawatiranku kadang nyata kadang hanya ada di pikiran
Tanpa ku sadari, kesedihan dan kesulitan itu pun terus berlalu lalang
Ada ingatan yang tertinggal di ujung sana
Tentang aku, tentang luka, tentang benang-benang kusut
Aku hanya punya dua pilihan: membangun tembok-tembok tinggi dan bersembunyi di balik jeruji, atau menata hati dan melangkah lagi.
Semenjana Luka
Published:

Owner

Semenjana Luka

Published:

Creative Fields