Dimas Haris's profile

Mari Ber-Arsitektur Tahap 1: Analisis Tapak

Mari Ber-Arsitektur Tahap 1: Analisis Tapak

    Masih jauh dari proses ‘apa yang harus digambar’, kita perlu mengetahui berbagai informasi yang tersedia tentang lingkungan sekitar lokasi kita membangun. Sejauh yang saya tahu, analisis tapak ialah mencari dan mengkaji informasi yang berkaitan dengan tapak atau area dimana bangunan kita berdiri. Informasi-informasi dalam proses menganalisis tapak inilah yang nanti membantu kita dalam membuat keputusan desain yang cocok pada situasi dan kondisi pada masa itu.

    Sebenarnya terdapat banyak aspek yang bisa dikaji pada tahap analisis tapak ini, tapi saya membatasi diri saya untuk itu demi menjaga kesederhanaan karya ini. Sebelum masuk lebih jauh, alangkah baiknya saya jabarkan gambaran umum apa yang akan saya ulik di artikel tahap ini:

    1.    Luas dan Batasan Lahan
    2.    Vegetasi
    3.    Bangunan dan Lingkungan Sekitar
    4.    Aksesibilitas
    5.    Visibilitas
    6.    Cuaca, Iklim dan Kondisi Lingkungan
    7.    Arah Matahari
    8.    Aktivitas
    9.    Utilitas

1.  Luas dan Batasan Lahan
    Lahan ini memiliki luas luas total 7 x 10 m = 70 m2, namun tidak seluruhnya akan dibuat bangunan karena menurut saya menyangkut proporsi dan juga terdapat peraturan dari pemerintah. Peraturan yang saya kutip berdasarkan informasi yang saya cari di alamat situs internet pemerintah kabupaten Sidoarjo, dengan memilih zona kecamatan terdekat dari Gedangan (lokasi tapak bangunan yang sedang saya analisis), yaitu Buduran karena saya tidak bisa menemukan zona Kecamatan Gedangan. Peraturan itu diantaranya ialah: tinggi bangunan, KDB, KLB, KDH, GSB.

    Tinggi bangunan di lokasi tapak ini tertulis maksimum 10 meter.

    KDB ialah singkatan dari Koefisien Dasar Bangunan. KDB biasanya dinyatakan dengan persentase antara luas lantai satu pada bangunan terhadap luas total lahan. KDB di lokasi tapak ini tertulis maksimum 70%, artinya luas bangunan lantai satu yang bisa dibangun pada lahan 70 m2 ialah 49 m2.
    KLB ialah singkatan dari Koefisien Lantai Bangunan. KLB biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal yang didapat dari perbandingan antara luas lantai total pada bangunan (dari lantai satu sampai paling atas) terhadap luas total lahan. KLB di lokasi tapak ini tertulis maksimum 1.4, artinya luas lantai total bangunan yang bisa dibangun pada lahan 70 m2 ialah 98 m2.

    KDH ialah singkatan dari Koefisien Daerah Hijau. KDH biasanya dinyatakan dalam persentase antara luas daerah yang difungsikan sebagai taman terhadap luas total lahan. KDH di lokasi tapak ini tertulis minimum 10%, artinya pada lahan dengan luas total 70 m2, setidaknya dibuat taman dengan luas 7 m2.

    GSB ialah singkatan dari Garis Sempadan Bangunan. GSB ialah batas bangunan bisa dibangun. GSB di lokasi tapak ini tertulis 3 m (diukur dari pagar jalan ke dinding bangunan).
2.  Vegetasi

    Vegetasi ialah tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam atau di luar tapak. Terdapat dua tumbuhan mangga yang tak jauh dari tapak.
3.  Bangunan dan Lingkungan Sekitar

    Bangunan di sekitar tapak rata-rata memiliki ketinggian satu lantai. Batas-batas di sekeliling tapak yaitu:
Sebelah Utara        : Rumah tetangga tinggi satu lantai
Sebelah Selatan    : Rumah tetangga tinggi satu dan dua lantai
Sebelah Timur       : Toko Telur
Sebelah Barat        : Rumah tetangga tinggi satu lantai
4.  Aksesibilitas

    Tapak ini mempunyai dua akses jalan: yang pertama merupakan akses jalan utama, sedangkan yang kedua merupakan akses jalan bukan utama. Yang pertama ialah melalui jalan desa beraspal yang berada di sebelah selatan tapak. Dan yang kedua melalui jalan internal yang berada di sebelah timur tapak.
5.  Visibilitas

    Visibilitas ialah bagaimana tapak kita dipandang dari sisi luar. Jalan yang lebih sering dilewati pejalan kaki maupun pengguna kendaraan ialah jalan utama yang berada di sebelah selatan tapak, sehingga bangunan kita nanti akan lebih sering juga disadari dari jalan utama daripada jalan bukan utama.
6.  Cuaca, Iklim dan Kondisi Lingkungan

    Tapak ini berada di Kecamatan Gedangan Sidoarjo, memiliki iklim tropis, seperti daerah lainnya di Indonesia. Unsur yang pertama ialah suhu. Sebagai acuan, menurut badan Standardisasi Nasional Indonesia pada Tahun 1991, suhu yang nyaman berada pada rentang:

    -  Sejuk Nyaman     :   20,5 OC – 22,8 OC
    -  Nyaman Optimal :   22,8 OC – 25,8 OC
    -  Panas Nyaman    :   25,8 OC – 27,1 OC

    Berikut ini ialah data yang diambil dari situs internet pemerintah Sidoarjo:
    Unsur yang kedua ialah Curah Hujan. Berikut ini ialah data curah hujan & penyinaran matahari yang diambil dari situs internet pemerintah Sidoarjo:
    Unsur yang ketiga ialah kelembaban udara. Sebagai acuan, tingkat kelembaban yang nikmat untuk tubuh berada pada rentang 40-70%. Berikut ini ialah data kelembaban udara yang diambil dari situs internet pemerintah Sidoarjo:
    Unsur yang keempat ialah kecepatan angin. Sebagai acuan, kecepatan angin yang paling nyaman untuk tubuh berada pada rentang 0,25-0,5 m/detik. Berikut ini ialah data kecepatan angin yang diambil dari situs internet pemerintah Sidoarjo:
7.  Arah Matahari

    Arah peredaran cahaya matahari disajikan dalam gambar berikut:
8.  Aktivitas

    Tapak berada di salah satu desa di Gedangan, Sidoarjo. Aspek budaya dan sosial sangat tidak bisa dipisahkan dari aktivitas di tempat terkait. Beberapa diantara aktivitas sosialnya ialah: Peringatan hari wafat seseorang, Perayaan pernikahan ataupun khitan dan lain-lain. Acara-acara tersebut terkadang membutuhkan jalan setempat, sehingga lalu lintas yang ada akan dialihkan sementara.

    Selain aktivitas secara umum, terdapat juga aktivitas khusus yang tidak jauh dari tapak, yakni berada di sebelah timur tapak, terdapat sebuah rumah industri yang mengerjakan pekerjaan furnitur aluminium.

9.  Utilitas

    Pada sebelah selatan tapak, terdapat saluran pembuangan air pada kedua sisi jalan utama yang memanjang sepanjang jalannya.
    Dan pada tempat yang sama pula, tetapi di atas, terdapat layanan listrik yang bisa dipakai.
    Setelah kita mendapatkan data atau informasi yang diperlukan, kita bisa menggunakannya nanti untuk membantu membuat keputusan tentang konsep yang akan kita gunakan pada bangunan kita, tepatnya di artikel-artikel selanjutnya.
Mari Ber-Arsitektur Tahap 1: Analisis Tapak
Published:

Mari Ber-Arsitektur Tahap 1: Analisis Tapak

Published: