Sarah Adeline's profile

Saksi Mata Dinding Bata

Seorang gadis penjual korek api mengenggam sepeser logam. Memeluk tangannya yang biru, ia berjalan ke arah pedagang rongsok menukarnya dengan sarung tangan bekas. Ia berterima kasih kepada sarung tangan itu, tapi kata sarung tangan itu kepadanya, “maaf aku berbulu. Mereka tinggal didalamku dan aku tidak bisa melepasnya. 5 hari lagi tanganmu akan berbintik, lepaskan aku dan kembalikanku kepada tuanku”. Dilakukannya demikian sehingga ia kembali duduk memeluk tangan kecilnya. Gadis penjual korek api memecahkan celengan ayam nya. “Mungkin yang lebih mahal bia bertahan lebih lama,” pikirnya. Ia pergi ke toko pakaian tempat gadis gadis bergaun lebar berlalu lalang. Ia korbankan sisa kepingan miliknya dan membeli sepasang sarung tangan. Namun setelah ia ke luar dari toko mereka berkata, “aku tidak mau melepas jati diriku, label yang terpasang di dalam tidak boleh kamu lepas”. Satu hari kertas tipis tidak membuat masalah. Di hari ke 7 goresan tipis mulai diukirnya. “Aku akan memotong pertanda ini agar ia tidak bisa melukaiku”. Namun sisa kertas yang masih terjait didalamnya terus menimbulkan luka. Ditanggalkannya mereka dan diletakkannya di depan toko itu kembali.
Gadis penjual korek api hanya menyisakan dirinya dan persediaan korek nya. Ia membakar satu untuk memberikan ruang hangat ketika percik api memantulkan cahayanya ke almari kaca di ujung jalan. Almari itu berisi sarung tangan, dompet dan ikat pinggang, tidak diperjual belikan, ditinggal tanpa penghuni. Ditinggal, namun pintu tertutup rapat. Mendiang ayahnya pernah berkata, “sarung tangan terbaik dibuat dengan kulit sapi dijahit dengan benang sutra.” Seperti yang di ujung jalan, di lemari kaca yang tertutup rapat. Gadis penjual korek api kembali dengan putus asa. “Andaikan kotak itu terbuka mungkin aku bisa memakainya, atau mungkin sekedar mengetahui kebenaran yang ayah katakan.” Gadis penjual korek api duduk bersama korek apinya sambil berdoa namun menyerah untuk berharap. Membakar satu demi satu koreknya tanpa ingin mengetahui, kapan korek terakhir berubah dan menginggalkannya.
Saksi Mata Dinding Bata
Published:

Saksi Mata Dinding Bata

Published:

Creative Fields