Bias cahaya menembus lurus mencari celahnya, saat itulah keberadaan-Nya hadir. Dalam renungan peribadatan, umat berjalan mengalir menuju ruas ruas setapak yang merefleksikan perjalanan manusia. Melalui celah cahaya gua radial inilah usaha mencari jalan menjadi manusia terkasih yang lebih baik.