Branz Mega Kuningan
Tokyu Land Indonesia, anak usaha dari Tokyu Land Corporation (Jepang), mengumumkan proyek terbaru di kawasan Branz Mega Kuningan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Peluncuran proyek serta pembukaan marketing galleryproyek bernama Branz Mega Kuningan itu di Noble House, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/12/2018) dihadiri Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, jajaran direksi Tokyu Land Indonesia, Tokyu Property Management Indonesia, dan Tokyu Land Corporation, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Deputy Director General Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism Jepang, serta Executive Managing Director of Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN). Peluncuran proyek juga menjadi bagian dari “Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.
Branz Kuningan
Proyek di atas lahan seluas 1,1 ha ini akan terdiri dari kondominium (apartemen jual), apartemen sewa, dan fasilitas komersial. Dua menara setinggi 45 lantai dan 35 lantai akan diisi 482 unit kondominium dan 240 unit apartemen sewa. Penjualan kondominium akan dimulai awal tahun 2019 dengan kisaran harga per meter persegi (m2) Rp40–50 juta. Pembangunan juga akan dimulai tahun depan dengan target beroperasi tahun 2023. Project terbaru Branz kuningan yang menghadirkan unit Branz apartment dengan dedikasi serta eksistensi Tokyu Land Indonesia yang mempersembahkan Branz kuningan harga terjangkau ditengah-tengah jantung bisnis Jakarta. Branz mega kuningan yang akan menjadi pilihan terbaik dari yang pernah ada. Lokasi apartemen Branz kuningan berada di kawasan bisnis Mega Kuningan. Project Tokyu land mega kuningan berkomitmen dengan memberikan kualitas terbaik dan pembangunan yang tepat waktu. Sehingga Branz mega kuningan harga akan menguntungkan untuk investasi ataupun bertempat tinggal di The Branz Kuningan . Ditunjang dengan kemudahan akses transportasi menuju sekitar.
Apartemen Branz Kuningan
Tokyu Land didukung JOIN, organisasi pemerintah Jepang yang dibentuk untuk mendorong perusahaan Jepang terjun ke pasar internasional, sebagai salah satu penanam modal senilai 6,5 miliar yen atau sekitar Rp834 miliar dari keseluruhan investasi proyek senilai Rp2,5 T. Tokyu Land mengakui cukup cepat berekspansi di pasar Indonesia dua tahun belakangan, antara lain dengan mengembangkan apartemen Branz BSD dan Branz Simatupang, karena kondisi pasar di Jepang sudah tidak memungkinkan untuk mengembangkan proyek secara menguntungkan.
“Populasi di Jepang sekarang menurun, sedangkan industri properti itu pasarnya berada pada populasi yang sedang meningkat, jumlah pembeli yang naik. Karena itu kita ke Indonesia yang pasarnya lebih potensial,” kata Keiji Saito, President Director of Tokyu Land Indonesia, usai acara “Branz Mega Kuningan Project Release” itu. Dalam proyek terbaru dengan merek Branz ini dikembangkan juga apartemen sewa, karena Tokyu Land juga berharap mendapatkan pendapatan berulang (recurring income) dari penyewaan apartemen.
Branz Mega Kuningan
Published:

Branz Mega Kuningan

Published: