Insipirasi Demokrasi, Menang Pilkades Tanpa Uang Sepeserpun

Demokrasi tanpa uang sepertinya tidak mungkin, apalagi proses pemilihan wakil rakyat dari tingkatan bawah sampai puncak tertinggi, sudah terbiasa dengan yang namanya politic uang. 

Mulai dari proses pemilihan kepala desa, bupati, caleg, hingga presiden, setiap pemilik suara akan dihadapkan pada posisi jual beli suara, dimana setiap suara yang diberikan akan di nilai dengan angka sekian rupiah oleh konstentan politik yang ingin memenangkan kursi kekuasaan.

Proses inilah yang menjadi akar, bahwa korupsi semakin merajalela di negeri ini. Diawali dari jual beli suara, begitu menduduki jabatan maka politikus ini akan sesegera mungkin melakukan korupsi proyek yang ada untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan dan mendapatkan untung karenanya.

Lalu Bisakah Menang Kontestasi tanpa Politic Uang?

Sepertinya tidak mungkin, tapi bukan hal yang mustahil. salah satu contohnya adalah kepala desa terpilih di polgading kabupaten lamongan. dimana pemuda tanpa modal uang sama sekali, berhasil menggulingkan incumbent yang maju kali kedua. dengan berbekal konsep, ide, gagasan baru, miftah berhasil menang dengan keunggulan 7 suara dari lawan politiknya. 

simak kisah politik yang inspiratif ini di :

https://www.lensadesa.com/2022/08/miftahul-firdaus-kades-gempolpading.html